Kesenjangan Kualitas Jasa dengan Kepuasan
by. Salman Paludi ~ Pebruari 2017
Lima kesenjangan (gap) yang menyebabkan adanya perbedaan persepsi mengenai
kualitas jasa adalah sebagai berikut :
1. Kesenjangan persepsi manajemen.
Adanya perbedaan antara penilaian pelayanan menurut pengguna jasa dan persepsi
manajemen mengenai harapan pengguna jasa. Kesenjangan ini terjadi karena
kurangnya orientasi riset pemasaran, pemanfaatan kurang memadai atas temuan
riset, kurangnya interaksi antara pihak manajemen dan pelanggan, komunikasi
dari bawah ke atas kurang memadai, serta terlalu banyaknya tingkatan manajemen.
2. Kesenjangan spesifikasi kualitas.
Kesenjangan antara perepsi manajemen mengenai harapan pengguna jasa dan
spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan terjadi antara lain karena tidak
memadainya komitmen manajemen terhadap kualitas jasa, persepsi menegnai
ketidaklayakan, tidak memadainya standardisasi tugas, dan tidak adanya
penyusunan tujuan.
3. Kesenjangan penyampaian jasa.
Kesenjangan antara spesifik kualitas jasa dan penyampaian jasa. Kesenjangan ini
terutama disebabkan faktor-faktor, seperti (a) ambiguitas peran, yaitu sejauh
mana karyawan dapat melakukan tugas sesuai harapan manajer, tetapi memuaskan pelanggan;
(b) konflik peran, yaitu sejauh mana karyawan meyakini bahwa mereka tidak
memuaskan semua pihak; (c) kesesuaian karyawan dengan tugas yang harus
dikerjakannya; (d) kesesuaian teknologi yang digunakan karyawan; (e) sistem
pengendalian dari atasan, yaitu tidak memadainya sistem penilaian dan sistem
imbalan; (f) kendali yang diterima, yaitu sejauh mana karyawan merasakan
kebebasan atau fleksibilitas untuk menentukan cara pelayanan; (g) kerja tim,
yaitu sejauh mana karyawan dan manajemen merumuskan tujuan bersama dalam
memuaskan pelanggan secara bersama-sama dan terpadu.
4. Kesenjangan komunikasi pemasaran.
Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. Harapan pelanggan
mengenai kualitas jasa dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat oleh perusahaan
melalui komunikasi pemasaran. Kesenjangan ini terjadi karena (a) tidak
memadainya komunikasi horizontal dan (b) adanya kecenderungan memberikan janji
yang berlebihan. Dalam hal ini, komunikasi eksternal telah mendistorsi harapan
pelanggan.
Kesenjangan dalam pelayanan yang dirasakan. Perbedaan persepsi antara
jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan pelanggan. Jika keduanya terbukti
sama, perusahaan akan memperoleh citra dan dampak positif. Namun, apabila yang
diterima lebih rendah dari yang diharapkan, kesenjangan ini akan menimbulkan
permasalahan bagi perusahaanbaca juga : Kesenjangan Kualitas Jasa dengan Kepuasan
daftar pustaka :
Paludi, Salman, 2016. Analisis Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-Wom) Terhadap Citra Destinasi, KepuasanWisatawan, Dan Loyalitas Destinasi Perkampungan Budaya Betawi (PBB) SetuBabakan Jakarta Selatan. Tesis, MM IBN Jakarta
Lupiyoadi, Lambat, 2014. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, Edisi Ketiga, Jakarta, Salemba Empat
kok cuma 4
ReplyDeleteyang kelimanya?
ReplyDelete