Pengertian dan Dimensi Electronic Word of Mouth (eWOM)
by. Salman Paludi ~ Pebruari 2017
Pengertian Word of Mouth (eWOM)
Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
by. Salman Paludi ~ Pebruari 2017
Pengertian Word of Mouth (eWOM)
Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
Rekomendasi dari pelanggan lain biasanya dianggap
lebih dipercaya ketimbang kegiatan promosi yang berasal dari prusahaan dan
dapat sangat mempengaruhi keputusan orang lain untuk menggunakan (atau
menghindari) suatu jasa. Kenyataannya, makin besar resiko yang dirasakan
pelanggan dalam membeli suatu jasa, makin aktif mereka mencari dan mangandalkan
berita dari mulut ke mulut (word of
mouth/WOM) untuk membantu mengambil keputusan mereka. Konsumen yang kurang
informasi mengenai suatu jasa lebih bergatung kepada WOM ketimbang pelanggan yang
sudah paham.
Penelitian
menunjukan bahwa hingga taraf dan konten tertentu, WOM memiliki kaitan dengan
kepuasan. Pelanggan yang memiliki pandangan kuat akan suatu jasa cenderung
lebih vokal menceritakan pengalaman mereka ketimbang yang biasa-biasa saja, dan
pelanggan yang benar-benar tidak puas akan bersuara jauh lebih keras ketimbang
suara pelanggan yang puas. Menariknya, bahkan pelanggan yang awalnya tidak puas
dengan suatu jasa dapat menyebarkan WOM positif apabila mereka puas dengan cara
perusahaan melakukan pemulihan layanan.
Seiring berkembangnya teknologi, pengaruh konsumen melalui komunikasi WOM dipercepat dengan internet. WOM yang dilakukan melalui
internet disebut dengan electronic word of mouth (eWOM ). eWOM adalah pernyataan positif atau negatif yang
dilakukan oleh konsumen potensial, aktual, maupun mantan konsumen tentang produk atau perusahaan melalui internet. Jaringan sosial,
seperti MySpace dan Facebook, menjadi kekuatan penting dalam
pemasaran bisnis-ke-konsumen maupun pemasaran bisnis-ke-bisnis. Aspek kunci
jaringan sosial adalah berita dari mulut ke mulut (word of mouth) serta jumlah dan sifat percakapan dan komunikasi
antara berbagai pihak.
Terjadinya eWOM tidak
lepas dari pengalaman konsumen atas produk atau jasa yang dikonsumsi. Jika
konsumen memperoleh kepuasan dari pengalaman konsumsinya, maka konsumen secara
sukarela akan membuat pernyataan (review) mengenai sebuah produk atau
jasa tersebut. Informasi atau pesan
yang yang terkandung dalam eWOM dapat menjadi referensi bagi konsumen dalam
mengevaluasi sebuah produk atau merek. Melalui pesan eWOM inilah konsumen
mendapatkan informasi mengenai suatu kualitas suatu produk atau jasa. Selain
itu, pesan yang terkandung dalam eWOM secara efektif dapat mengurangi resiko dan
ketidakpastian yang dihadapi konsumen ketika membeli sebuah produk atau jasa.
Sehingga pesan eWOM dapat
mempengaruhi minat beli konsumen sebelum keputusan pembelian dibuat.
Dimensi eWOM
Banyak faktor yang dapat mendorong terjadinya eWOM. Faktor yang paling signifikan dalam mendorong terjadinya eWOM adalah rasa memiliki, reputasi, dan
kebersediaan untuk membantu. Berita dari mulut ke mulut bisa sangat efektif
untuk bisnis kecil yang didalamnya pelanggan dapat merasakan hubungan yang
lebih pribadi.
Jaringan sosial dalam bentuk komunitas virtual online dapat menjadi sumber daya
yang penting bagi perusahaan. Beberapa pemasar menekankan pada dua bentuk
khusus berita dari mulut kemulut, yaitu pemasaran buzz dan viral. Pemasaran
buzz (gosip/perbincangan)
menghasilkan ketertarikan, menciptakan publisitas, dan mengekspresikan
informasi relevan baru yang berhubungan dengan merek melalui sarana yang tak
terduga atau bahkan mengejutkan. Pemasaran viral
(mengular seperti virus) adalah bentuk lain dari berita dari mulut ke mulut,
atau berita dari satu klik mouse ke klik berikutnya (word of mouse), yang mendorong konsumen menceitakan produk dan
jasa yang dikembangkan perusahaan atau informasi audio, video, dan tertulis
kepada orang lain secara online. Komunikasi eWOM dilihat dari tiga dimensi, yaitu :
1. Kualitas eWOM
Kualitas eWOM mengacu pada kekuatan persuasif komentar tertanam dalam informasi pesan. Keputusan pembelian konsumen dapat didasarkan pada beberapa kriteria atau persyaratan yang memenuhi kebutuhan mereka dan untuk menentukan kesediaan mereka untuk membelinya yang didasarkan pada apa yang mereka rasakan dari kualitas informasi yang mereka terima. Oleh karena itu, penting untuk menentukan persepsi konsumen mengenai kualitas informasi sebagai unsur untuk menilai keputusan pembelian potensi mereka.
2. Kuantitas eWOM
Kuantitas eWOM mengacu jumlah total diposting komentar. Popularitas produk ditentukan oleh kuantitas komentar online karena dianggap bisa mewakili kinerja pasar suatu produk. Konsumen juga perlu referensi untuk memperkuat kepercayaan diri mereka untuk mengurangi kesalahan atau risiko saat berbelanja, dan kuantitas komentar secara online dapat mewakili popularitas suatu produk. Dengan kata lain, konsumen memiliki lebih banyak ulasan mengenai produk yang mencerminkan popularitas dari produk tersebut.
3. Keahlian pengirim pesan eWOMKeahlian dapat dilihat sebagai keberwenangan, kompetensi dan keahlian si pengirim pesan. Hal ini dianggap bahwa keahlian pengirim pesan ketika mereka membuat komentar dalam review konsumen akan menarik pengguna/konsumen lain untuk mengadopsi informasi tersebut dan membuat keputusan untuk membeli.
baca juga : Yang Boleh dan Tidak Boleh dilakukan dalam eWOM
Sumber Pustaka :
Paludi, Salman, 2016. Analisis Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-Wom) Terhadap Citra Destinasi, Kepuasan Wisatawan, Dan Loyalitas Destinasi Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan Jakarta Selatan. Tesis, MM IBN Jakarta
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009.Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Ketiga Belas, Pearson Educations
Lovelock, Christopher et.al, 2011. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi . New Jersey: Pearson Prentice Hall
Hennig-Thurau, T., Gwinner, K. P., Walsh, G. & Gremler, D. D. 2004. Electronic Word-of-Mouth Via Consumer-Opinion Platforms: What Motivates Consumers to Articulate Themselves on the Internet? Journal of Interactive Marketing, 18, 38-52
Jalilvand, Mohammad Reza and Neda Samiei. 2012. The effect of electronic word of mouth on brand image and purchase intention. Journal of Marketing, 30(4): 460-476
Cheung, C. M. K., Lee, M. K. O., & Thadani, D. R. (2009). The Impact of Positive Electronic Word-of-Mouth on Customer Online Purchasing Decision. In M. D. Lytras, E. Damiani, J. M. Carroll, R. D. Tennyson, D. Avison, A. Naeve, A. Dale, P. Lefrere, F. Tan, J. Sipior, & G. Vossen (Eds.), Lecture Notes in Computer Science (Lecture Notes in Artificial Intelligence) (Vol. 5736, pp. 501-510)
Lin, Cinho, Wu, Yi-Shuang Dan Chen, Jeng Cv, 2013. Electronic Word-Of-Mouth: The ModeratingRoles Of Product Involvement And Brand Image, Proceedings of 2013 International Conferences on Technology Innovation and Industrial Management, Phuket, Thailand
selamat pagi,siang,dan malam
ReplyDeleteperkenalkan saya ibrahim,maaf saya ingin bertanya tentang teori e-wom. saya ingin bertanya siapakah tokoh yang mengembangkan pertama kali teori tentang e-wom?
terimakasih